Pembaca
Eramuslim, pada lanjutan wawancara kedua ini, banyak diceritakan
pengalaman Adam Amrullah saat keluar dari LDII. Adam mengaku mendapat
banyak sekali cobaan, teror, dan ujian yang mengalir deras. Dari mulai
ancaman verbal sampai ancaman penghilangan nyawa.
Foto: Dokumen Pribadi Adam Saat Menunaikan Haji Tahun 2009
“Setiap
orang yang keluar dari jamaah LDII itu halal dibunuh. Bahkan dengan
sesama pendekar Silat di LDII, saya mau dihabisi. Padahal itu teman saya
sendiri, karena saya juga pelatih silat di Islam Jama’ah.” Ujarnya
tersenyum lagi heran.
Tidak
hanya itu, keputusan para jama’ah yang keluar LDII sering kali direspon
dengan ejekan. “Kamu gak usah shalat lagi, kamu kan sudah kafir.” Kata
Adam menirukan gaya para Imam di LDII.
Bagaimanakah
kelanjutan dari wawancara wartawan Eramuslim.com, Muhammad Pizaro,
dengan Adam Amrullah? Berikut petikannya. Selamat Membaca.
Apa Yang Anda Terima Ketika Keluar dari LDII?
Saya
disuruh cerai sama mertua saya. Disitu saya sangat kaget, wah memang
jamaah ini sesat. Dulu sebelum cerai, saya bersama istri bisa pelukan
sepuluh kali sehari. Saya sangat sayang sama istri saya, saat istri saya
sakit TBC selama setahun, saya yang merawatnya. Bahkan saya
mencebokinya saat sakit. Sebelum saya tunjukan akidah Islam saya
hubungan kami baik semua. Tapi setelah keluar semuanya berubah.
Bahkan
istilah yang dipakai untuk mencap orang yang keluar dari LDII disebut
anjing neraka. Jadi saya dicap jelek, dicap mau menghancurkan jama’ah
LDII. Padahal saya mengajak orang untuk tidak menganggap jama’ah di luar
LDII itu kafir. Apalagi sekarang diwawancara (dan mulai berbicara) di
media.
Terus dilihat seakan-akan saya adalah orang hina, sepertinya saya ini penjahat. Sorot muka mereka tidak senyum.
Memang Anda Masih Berinteraksi Dengan Para Kader LDII?
Saudara
saya kan disana semua, termasuk tetangga. Akhirnya saya mulai ditelepon
dan dikirimi email, saya dibilang kalau saya sudah murtad. Akhirnya
saat itu saya merasa down dan strees. Dicap murtad itu tidak enak. Saya
juga diancam. Mereka bilang, “kamu akan dihancurkan Allah dan masuk
neraka.”
Kami Dengar Termasuk Ancaman Pembunuhan?
Oh..
itu merata. Artinya setiap orang yang keluar dari jama’ah LDII itu
halal dibunuh. Bahkan dengan sesama pendekar silat di LDII, saya mau
dihabisi. Padahal itu teman saya sendiri, karena saya juga pelatih silat
di Islam Jama’ah. (Tertawa) Emangnya Saya makanan mau dihabisi.
Ada
yang Bilang LDII itu Sudah Memiliki Paradigma Baru. Bahkan itu Di situs
LDII dikatakan bahwa Mereka Berbeda Dengan Islam Jama’ah. Tanggapan
Anda?
Sebenarnya
dari tahun 70-an juga banyak yang keluar, tapi tidak terekam. Jadi dari
dulu sudah banyak yang keluar, Cuma beritanya dipendam. Nah baru di
tahun 2004 mulai banyak kasus keluarnya beberapa orang dari Islam
Jama’ah yang berani muncul. Sabar dengan berbagai penganiayaan.
Mengenai
paradigma baru, sampai kemarin saja masih ada yang keluar dari LDII.
Bisa ditanya (kepada mereka) apakah LDII sudah memiliki paradigma baru?
Menurut saya, ini topeng baru. Mengakunya punya paradigm baru, aselinya
bohong. Bisa ditanya kepada seluruh jama’ah yang keluar. Kalau LDII
mengaku punya paradigma baru. Kita juga bisa lihat dari kenyataan, yang
keluar-keluar ini bisa memberi testimoni.
Kedua,
pernahkah anda melihat orang-orang LDII yang tinggal di sekitar mesjid
umum? Mereka shalat dimana? Katanya sudah paradigma baru, kok tidak
kelihatan shalat di Mesjid? Lha katanya sudah tidak mengkafir-kafirkan?
Itu kan perlu bukti. Kalau cuma ngomong doang sih bisa. Buktinya apa?
Kalau Shalat Jum’at mereka masih shalat di mesjidnya sendiri. Waktu idul
adha dan idul fitri begitu juga. Artinya apa? Artinya ini kan mereka
masih memisahkan diri dari jama’atul muslimin yang lain. Apakah ini
paradigma baru? Kalau menurut saya tidak.
Lantas Apa Beda Islam Jama’ah dengan LDII?
Islam Jama’ah itu intinya, ruhnya dan batinnya, sedangkan LDII itu bajunya.
Bisa Anda Jelaskan Lebih Detail?
Oke,
Islam Jama’ah adalah sebuah sekte, sebuah sempalan Islam, dengan tata
cara ibadah dan keyakinan sendiri, yang untuk memperlancar
eksistensinya, memperlancar dakwahnya, mereka tidak mau dianggap
organisasi yang ilegal akhirnya mereka membuat organisasi. Cuma
organisasinya pun banyak, kadang-kadang mereka memakai nama LDII,
kadang-kadang mereka memakai nama Pecinta Alam Indonesia, ada juga yang
pakai baju Pramuka. Isinya sama, orang-orang Islam Jama’ah juga.
Islam Jama’ah ini Sekte Internasional atau Hanya Cakupan Lokal Indonesia Saja?
Asal muasalnya dari Kediri. Nurhasan Al Ubaidah Lubis yang mendirikan.
Yang membuat thoriqoh ya itu dia, termasuk mewajibkan persenan dan
baiat.
Jadi Hampir Sama dengan NII?
Saya
kalau melihat NII seperti melihat LDII Sendiri. Mirip sekali dengan
NII. Memang berbeda dalam beberapa hal, tapi intinya tetap sama, duit,
metodenya rahasia, dan kalau keluar dianggap halal dibunuh. Cuma LDII
lebih lihai mendekati penguasa, tokoh masyarakat, dan orang-orang
penting.
Apa Bisa Dikatakan Mereka Tidak Konsisten, Bukankah Orang Diluar Kelompok Disebut Kafir?
Tidak
ada konsistensi dalam diri mereka. Istilahnya begini, dalam perkara
yang menimpa mereka, mereka akan menghalalkan berbagai cara. Contohnya,
ketika ada kasus triliunan rupiah, mereka menasehati para jama’ah apa?
Supaya sabar dan tidak usah memproses ke pengadilan, karena
Undang-undang Indonesia adalah hukum thoghut.
Tetapi
ketika ada kasus Pak Bambang Irawan (Digugat LDII ke Pengadilan karena
kasus pencemaran nama baik tahun 2006, red.), mereka pinjam hukum
thaghut, mereka sewa pengacara-pengacara mahal untuk memenjarakan
Bambang Irawan. Jadi mereka benar-benar licik sekali. Kapan dia mau
pakai, dia pakai. Padahal itu katanya hukum thoghut.
Anda Tidak Membuat Forum Untuk Para Mantan LDII?
Alhamdulillah
satu per satu kenalan demi kenalan mulai menyimpan nomor telepon. Jadi
mulai tahun 2009, kami mulai koordinasi. Akhirnya kita bikin silaturahim
dan bikin link. Ada yang dari Sumatera dan Sulawesi. Yang belum dari
Kalimantan, saya dapat laporan katanya disana sangat ekstrem. Kalau tahu
bahwa mereka keluar dari LDII, mereka bisa mati. Akhirnya, beberapa
dari mereka lari ke Jawa.
Dan
akhirnya saya bikin forum atas saran tokoh-tokoh agama, namanya Forum
Ruju’ Ilal Haq, forum orang-orang yang taubat kembali menuju al haq. Ini
forum mantan LDII.
Ini pun belum banyak dari mereka yang berani muncul. Karena mental
mereka selama ini sudah biasa dicuci otaknya, jadi mudah takut dan
minder. Bahkan ada yang lucu, ketika ada jama’ah yang keluar,
imam-imamnya di LDII itu bilang kepada mereka, “Sudah ngapain kamu
shalat, kamu kan sudah kafir.”
Jadi
beberapa yang keluar itu merasa down. Kecuali mereka yang diberi
kekuatan oleh Allah. Dan saya sendiri bisa seperti ini setelah melalui
proses panjang, ikut kajian tauhid, sampai mentalnya bisa seperti
sekarang. Alhamdulillah ini rahmat dari Allah.
Lalu Apa Rencana Anda Ke Depan Untuk Membuka Mata Umat Mengenai Permasalahan LDII?
Misi
pertama kita adalah misi perlindungan, karena kami sangat kecil dan
yang dipites itu gampang. Akhirnya kami merapat ke Forum Umat Islam
(FUI). Alhamdulillah dengan izin Allah, kami diterima. FUI menganggap
kami adalah bagian dari FUI yang terdiri dari 43 Ormas, yang Sekjennya
Ustadz Muhammad Al Khathathth dan Ustadz Munarman. Jadi, kalau ada
apa-apa kami disuruh memberi laporan dan koordinasi.
Selain
misi perlindungan, karena banyaknya penganiayaan, misi kami selanjutnya
adalah memberikan informasi seluas-luasnya ke kaum muslimin tentang
kesesatan LDII. Akhirnya kami presentasi ke Departemen Agama, MUI, dan
FUI. Tapi dari ketiga lembaga ini, yang paling memberi perhatian FUI
saja, sepertinya yang lain adem-adem saja.
Ketiga, misi kami mengajak orang-orang yang di Islam Jama’ah untuk ruju’ ilal haq. kembali ke jalan Islam yang benar.
MUI Bagaimana?
Kami
sudah presentasi, tapi kami malah dibilang memberi berita palsu, (oleh
oknum MUI, red.). Akhirnya kami kasih bukti. Mereka bilang ini butuh
dicek. Saya tantang balik, ya sudah silahkan saja dicek. Dalam hati
saya, kami kok keluar dari aliran sesat malah tidak dianggap gembira.
Dia bilang kita perlu meng-cross-check lebih jauh lagi.
Beda
dengan FUI, mereka gembira menerima kita. Ahlan wa sahlan istilahnya.
Rata-rata mereka senang. Saat saya mengaku bahwa saya adalah mantan
Islam Jama’ah, ada yang diantara kita dipeluk, kita didoakan sampai
nangis-nangis, dan kami sangat disayang.
Kalau
Departemen Agama berada dalam pertengahan, ada yang mendukung, ada yang
biasa-biasa saja, tapi ya dingin-dingin saja begitu. Saya tidak
mengerti masalahnya dimana. Selain itu, yang menerima kami juga ada dari
Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Bandung yakni Ustadz Athian Ali dan
Ustadz Hedy.
Pesan Anda Kepada Orang-orang yang Masih di LDII?
Pesan
saya banyak-banyak istighfar. Karena jujur di hati kita kesombongannya
luar biasa besar. Contoh ada orang shalat, tapi hati kita bilang percuma
saja shalat tapi kafir. Itu adalah kesombongan yang luar biasa dalam
diri kita. Jadi saya hanya bisa bilang kita istighfar dan mohon ampun
kepada Allah. Semoga dengan taubatnya kita, Allah memberikan hidayah.
Karena dalam pandangan saya, rata-rata orang-orang Islam Jama’ah adalah
orang-orang yang semangat mencari ilmu.
Yang
kedua, bertanyalah ke Ulama yang bukan Islam Jama’ah. Dan ketahuilah
tidak ada satupun Ulama di dunia ini apalagi di sampai akhirat nanti,
yang menyatakan Ulama Islam Jama’ah itu yang paling pinter dan yang
paling mengerti Qur’an dan hadis. Ternyata setelah saya selidiki yang
paling terbelakang adalah ilmunya itu (pemahamannya Islam Jama’ah,
red.).
Mereka
kan mengakunya membaca kutubus sittah (Shahih Al Bukhari, Shahih
Muslim, Sunan An Nasa`i, Sunan Abi Dawud, Sunan At Tirmidzi, dan Sunan
Ibnu Majah, red.) tapi pemahaman siapa? Ternyata pemahamannya Nurhasan,
bukan pemahamannya Ibnu Katsir.
Contoh
dalil wa mimma rozaqnahum yunfiqun, ada gak ulama di dunia ini yang
dari zaman Rasulullah sampai akhir zaman yang menyatakan ayat itu
terjemahannya supaya menyetor 10 persen uangnya ke imamnya? Tidak ada
kan? Kalau tidak baiat dihitung hutang? Berlipat kalau bulan depan tidak
bayar? Artinya apa? Saya melihat pemahaman orang-orang Islam Jama’ah
itu ngaco.
Apalagi
yang lebih parah ushuluddin itu mereka anggap kalau tidak baiat
hidupnya haram, makannya haram, nikahnya haram, tidurnya pun haram.
Padahal Ushuluddin itu tauhid. Man qola La ilaha Illallah dakholal
jannah’. Tapi kalau di Islam Jama’ah, kalau tidak baiat kafir, pas
ditanya apa dalilnya, malah bengong.
Memang
ada baiat yang syar’i, tapi ketahuilah baiat yang (syar’i) diberikan
kepada penguasa muslim yang mengatur maslahat orang Islam, yang jelas
eksistensinya, dan diketahui kekuasaannya, bukan baiat sempalan. Tapi
kalau baiat diberikan kepada orang yang ilmunya tidak jelas, akhirnya
seperti Islam Jama’ah. (pz/habis)
Komentarku ( Mahrus ali )
Dalam artikel itu di katakan :
.Tidak
hanya itu, keputusan para jama’ah yang keluar LDII sering kali direspon
dengan ejekan. “Kamu gak usah shalat lagi, kamu kan sudah kafir.” Kata
Adam menirukan gaya para Imam di LDII.
Bahkan
istilah yang dipakai untuk mencap orang yang keluar dari LDII disebut
anjing neraka. Jadi saya dicap jelek, dicap mau menghancurkan jama’ah
LDII. Padahal saya mengajak orang untuk tidak menganggap jama’ah di luar
LDII itu kafir. Apalagi sekarang diwawancara (dan mulai berbicara) di
media.
Komentarku ( Mahrus ali )
Ber arti pengikut LDII ini sangat fanatik kepada golongannya Ada hadis sbb :
مَنْ قُتِلَ تَحْتَ رَايَةٍ عِمِّيَّةٍ يَدْعُو عَصَبِيَّةً أَوْ يَنْصُرُ عَصَبِيَّةً فَقِتْلَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
Barang
siapa terbunuh di bawah bendera buta yang mengajak fanatik atau
membela karena fanatik golongan sama dengan mati jahiliyah ( bukan
syahid ) .[1]
إِذْ
جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ
الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى
الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ
بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Ketika
orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu)
kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya,
dan kepada orang-orang mu’min dan Allah mewajibkan kepada mereka
kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan
patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Orang
yang bergolong – golong itu seolah baik , pada hakikatnya ajakan setan
tapi tidak kentara. Mereka mengaku benar , tapi menurut mereka bukan
menurut dalil . Jadi kebenaran mereka itu mengikuti hawa nafsu .
Bergolong – golong itu syirik lihat ayat sbb :
وَلاَ تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
yaitu
orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada
golongan mereka.[3]
إِنَّ
الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي
شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا
كَانُوا يَعْمَلُوْنَ
Sesungguhnya
orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi
beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap
mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah,
kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka
perbuat.[4]
Saya
mendengar Ajaran LDII tidak mau menerima kebenaran dari orang lain ,
baik itu ulama Mekkah ,Medinah atau ulama manapun . Ajaran ulama yang
punya ilmu seamberek dengan dalil al quran dan hadis di tolak , tapi
guru LDII yang kebanyakan ilmunya tidak seberapa di terima . Ini
termasuk menolak kebenaran dan ini berbahaya sekali
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan
dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya?
Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang
berdosa. Allah menyatakan takmir tersebut mujrim – pelaku maksiat paling zalim. Rasulullah SAW bersabda :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ
أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ
جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ *
Tidak
akan masuk ke surga orang yang dlm hatinya terdapat seberat dzarrah
sifat sombong . seorang lelaki berkata :” Sesungguhnya seorang lelaki
senang mengenakan paakaian dan sandal yang baik . Rasulullah SAW
bersabda : “ Sesungguhnya Allah indah dan senang keindahan . Sombong
adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang .
Setahu
saya , kebanyakan wanita yang mengikuti LDII tidak mengenakan cadar
dan memang di tempat saya , tidak ada wanita mereka yang menutup
mukanya . Ini sangat bertentangan dengan ayat :
يَاأَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai
Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang. Ibnu Abbas memerintah agar jilbab tersebut juga untuk menutup wajah dan hanya mata satu yang tampak
Saya
belum tahu tokoh LDII yang ahli tentang hadis . Setahu saya mereka
kurang teliti tentang hadis , sahih , hasan atau lemah , kurang ahli
dalam tahrij hadis .
Banyak
dari wanita LDII yang mengikuti pengajian pakai celana . Apakah ini di
perbolehkan menurut ajaran mereka atau tidak . Yang penting , mereka
masih tetap mengenakannya . Ini di larang dalam agama . Dalam suatu
hadis :
لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ
الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
بِالرِّجَالِ
Rasul SAW melaknat kepada lelaki – lelaki yang menyerupai perempuan dan kaum perepuan yang menyerupai lelaki .
Mufti Kuwait Syekh Abdur rahman bin Abdul wahab berkata : “ Ciri
pakaian wanita mu`minah ada delapan ; 1. Menutupi seluruh tubuh .2.
Pakaian bukan hiasan yg menarik pandangan 3, Tidak tipis atau arang
hingga kulitnya tampak 4. Tidak membentuk tubuh 5. Tidak berminyak
wangi 6. Tidak menyerupai lelaki 7. Tidak menyerupai pakaian wanita non Islam 8. Tidak termasuk pakaian kemashuran .
Imam Syafii berkata dalam kitab Al Um ; “ Sesungguhnya menyerupai
pakaian perempuan bagi seorang lelaki tidak di haramkan begitu juga
kebalikannya . Ia makruh . Lantas Imam Nawawi menjawab nya :” Yang
benar adalah haram karena hadis Sahih “ Aku berkata : “ Benar apa yang
di katakan Imam Nawawi “
Rasul pernah memerintah agar lelaki yang menyerupai perempuan dikeluarkan dari rumah
Dalam artikel itu di katakan :
Tidak
ada konsistensi dalam diri mereka. Istilahnya begini, dalam perkara
yang menimpa mereka, mereka akan menghalalkan berbagai cara. Contohnya,
ketika ada kasus triliunan rupiah, mereka menasehati para jama’ah apa?
Supaya sabar dan tidak usah memproses ke pengadilan, karena
Undang-undang Indonesia adalah hukum thoghut.
Tetapi
ketika ada kasus Pak Bambang Irawan (Digugat LDII ke Pengadilan karena
kasus pencemaran nama baik tahun 2006, red.), mereka pinjam hukum
thaghut, mereka sewa pengacara-pengacara mahal untuk memenjarakan
Bambang Irawan. Jadi mereka benar-benar licik sekali. Kapan dia mau
pakai, dia pakai. Padahal itu katanya hukum thoghut
Komentarku ( Mahrus ali )
Itu jelas kelirunya dan bertentangan dengan ayat :
وَلْيَحْكُمْ
أَهْلُ الْإِنْجِيلِ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ
بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ(47)
Dan
hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa
yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang fasik.
Saya dengar di kalangan LDII suka kanuragan . Bila benar , sangat fatal dan keliru .
Sebab kanuragan itu sama dengan ilmu sihir yang di larang .
اجْتَنِبُوا
السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ
الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ
اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ
وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ
الْغَافِلَاتِ
Hindarilah
tujuh perkara yang merusak .Mereka berkata : Wahai Rasulullah !
apakah itu ? Rasul bersabda : “ Syirik kepada Allah , sihir , membunuh
orang tanpa hak , makan riba . makan harta yatim , lari di hari
peperangan , menuduh wanita – wanita muhshon mukminah yang baik .
Pengikut
LDII suka taqiyyah - artinya berbohong dan ini jelas menyalahi
tuntunan ajaran Rasulullah SAW. Bertentangan dengan ayat :
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya
yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman
kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (
Annakhel 105 ).
Dalam artikel itu di katakan :
Contoh
dalil wa mimma rozaqnahum yunfiqun, ada gak ulama di dunia ini yang
dari zaman Rasulullah sampai akhir zaman yang menyatakan ayat itu
terjemahannya supaya menyetor 10 persen uangnya ke imamnya? Tidak ada
kan? Kalau tidak baiat dihitung hutang? Berlipat kalau bulan depan tidak
bayar? Artinya apa? Saya melihat pemahaman orang-orang Islam Jama’ah
itu ngaco
Komentarku ( Mahrus ali )
Itu
juga kekeliruan dan penyimpangan ayat . Saya lebih baik infak itu
arahkan untuk kaum fakir miskin atau sabilillah . Dan masih banyak yang
tidak saya sebutkan . Kami cukup menyampaikan yang penting saja .