Di tulis oleh H Mahrus ali
Husnul
mufid adalah wartawan Posmo yang banyak kenalannya , suatu saat
mewawancarai saya . Pertama saya ajak wawancara di luar rumah , tapi
rupanya kurang sreg . Saya pikir , banyak orang lewat dan melihat wawancara ini . Akhirnya saya pilih di dalam rumah saja.
Dia melakukan wawancara ini setelah wawancara di Jember dengan Tim LBM NU Jember tentang buku bantahan mereka kepada buku saya Mantam kiai NU menggugat sholawat dan dzikir syirik.
Saya katakan juga sekarang saya tengah mempelajari buku bantahan dari Tim LBM NU Jember itu . Saya baca tentang dalil – dalil tawassul , ternyata saya jumpai seluruhnya salah . Dan dalam waktu dekat akan keluar buku yang menjelaskan kekeliruan Tim LBM NU Jember itu .
Bpk Husnul mufid menyatakan kepada saya : Anda ini selevel dengan Imam Syafii dan imam – imam yang lain .
Saya katakan : Saya tidak mengerti tentang hal itu , dan saya tidak perduli omongan orang
pada saya , baik atau jelek . Seluruhnya saya anggap angin lalu . Yang
penting bagi saya , ingin melanjutkan usia sisa saya ini untuk amar
ma`ruf dan nahi mungkar sebagaimana wasiat Luqman sbb:
يَابُنَيَّ
أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Hai
anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik
dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).[1]
Kaum
Salafy bilang : Ust Mahrus bukan salafy , Al Irsyad , Muhammadiyah ,
LDII , tapi madzhab sendiri yaitu madzhab Mahrus ali .
Saya dengar itu dan saya katakan : Yang penting dalam ajaran saya tidak menggunakan pendapat saya , tapi langsung berdalil dari al Quran dan hadis. Tidak boleh dikurangi , di tambah dan ingin kemurnian ajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar